Mahasiswa UNSOED Ciptakan Alat Ukur PH Dari Tanaman Lokal

Untuk mengukur nilai pH biasanya digunakan alat pH meter digital yang dalam pengoperasiannya memerlukan penanganan khusus serta harga alat yang relatif mahal mengakibatkan tidak semua orang dapat menggunakannya.Pentingnya pengukuran dan monitoring tingkat pH bagi kehidupan sehari-hari dan masih mahalnya harga alat ukur pH yang ada di pasaran, mendorong beberapa mahasiswa Farmasi Unsoed untuk menciptakan dan mengembangkan alat ukur pH berbentuk test strip yang murah, mudah, praktis, dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumbar daya alam lokal berupa ekstrak tanaman yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

Penelitian yang diketuai oleh Eva Karyati dengan anggota tim Charlina Detty Vikarosa, Ilmi Nur Hafizah, Hamidah Raisa Utami dan Medi Khairun ini dilakukan selama kurang lebih lima bulan di Laboratorium Kimia Farmasi UNSOED dengan didanai sepenuhnya oleh Kemenristekdikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) tahun 2017.

Kelompok peneliti mahasiswa Farmasi Unsoed tersebut yang mereka beri nama kelompok penelitian NapI (nature pH indicator) berhasil menuju PIMNAS 2017 yng diselenggarakan di Makassar dibimbing secara intensif oleh Bapak Hendri Wasito, M.Sc., Apt. yang merupakan salah satu dosen Farmasi Unsoed dengan bidang kepakaran kimia farmasi analisis dan juga merupakan kepala Laboratorum Kimia Farmasi UNSOED.

 

Alat ukur pH dari ekstrak tanaman berbentuk test strip yang diciptakan tim peneliti tersebut juga telah berhasil diaplikasikan untuk mengukur berbagai sampel produk sehari-hari dengan hasil yang sebanding dengan alat ukur pH meter yang ada di pasaran.

Berita selengkapnya …

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

  • Partner links