Mahasiswa Farmasi Unsoed Kembangkan Metode Cepat Deteksi Etilen Glikol Berbasis Smartphone

Tim Mahasiswa dari Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman telah berhasil menciptakan sebuah terobosan dalam mendeteksi cemaran etilen glikol dalam sediaan sirup. Tim yang terdiri dari Vera Anggraeni, Aurora Dewi Arifina, Aldila Rizki Batari, dan Marcelina Marline, di bawah bimbingan dosen Dr.nat.techn.apt.Hendri Wasito, M.Sc telah mengembangkan metode sederhana dan cepat dengan menggunakan tes strip berbasis kolorimetri yang dapat dianalisis menggunakan smartphone.

Etilen glikol adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam produk antibeku, tetapi dapat menjadi kontaminan berbahaya dalam sediaan sirup jika tidak terkontrol. Batas aman untuk propilen glikol adalah 0,10% dan untuk polietilen glikol adalah 0,25%. Namun, cemaran etilen glikol telah menyebabkan 326 kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Indonesia hingga tahun 2023. Metode deteksi yang ada saat ini seperti GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry) dan GC-FID (Gas Chromatography-Flame Ionization Detector) memerlukan biaya tinggi dan keahlian khusus, sehingga diperlukan alternatif yang lebih mudah diakses dan terjangkau.

Pengembangan tes strip ini memanfaatkan reaksi oksidasi etilen glikol dengan asam periodat lalu dihasilkan formalin untuk kemudian dideteksi dengan reagen pendeteksi formalin. Penelitian ini dimulai dengan seleksi, optimasi, dan imobilisasi reagen, serta pembuatan tes strip. Tes strip yang telah dihasilkan kemudian dilakukan uji performa untuk menilai kemampuan tes strip dalam mendeteksi sampel, berupa uji selektivitas, sensitivitas, waktu respon, dan reprodusibilitas. Tes strip yang dihasilkan berhasil menunjukkan selektivitas tinggi terhadap etilen glikol, dengan perubahan warna yang jelas dan cepat dalam waktu 4-5 menit. Salah satu keunggulan dari inovasi ini adalah penggunaan smartphone untuk analisis hasil tes strip. Dengan menggunakan aplikasi PhotoMetrix, intensitas warna dari tes strip dapat dianalisis secara kuantitatif, memungkinkan deteksi yang lebih akurat dan praktis. 

Penelitian ini didanai oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui program PKM-RE dan didukung oleh Universitas Jenderal Soedirman. Dukungan dari berbagai pihak ini memungkinkan penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat. Inovasi tes strip berbasis kolorimetri yang dikombinasikan dengan analisis menggunakan smartphone ini memberikan alternatif yang lebih mudah, cepat, dan murah untuk mendeteksi cemaran etilen glikol dalam sediaan sirup. Dengan adanya alat ini, diharapkan insiden keracunan akibat cemaran etilen glikol dapat diminimalisir, terutama pada anak-anak yang sangat rentan terhadap efek dari bahan kimia berbahaya tersebut.

  • Partner links