Pelatihan Penulisan Soal OSCE Jurusan Farmasi UNSOED

Uji kompetensi yang dilakukan pada tahap akhir pendidikan profesi apoteker terdiri atas dua metode, yaitu CBT (Computer Based Test) dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Metode OSCE dilaksanakan untuk mengukur pencapaian kompetensi dari aspek psikomotor dan afektif. Untuk melaksanakan ujian dengan metode OSCE sesuai standar perlu dilakukan upaya pengembangan soal ujian yang berkualitas, komprehensif, sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu, pada Rabu, 03 Juli 2024 Jurusan Farmasi Unsoed melakukan kegiatan pelatihan penulisan soal OSCE. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam pembuatan soal ujian OSCE yang berkualitas.

Pelatihan dilaksanakan secara hybrid yang dihadiri oleh 22 dosen, 11 preseptor PKPA atau praktisi penguji OSCE. Preseptor yang hadir berasal dari berbagai institusi yaitu rumah sakit, puskesmas, apotek dan industri farmasi. Pembukaan acara dilakukan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Yunita Sari, S.Kep., Ns.MHS., Ph.D. yang menyampaikan pentingnya pelatihan penulisan soal OSCE untuk meningkatkan kualitas soal. Beliau berharap pelatihan ini menghasilkan soal berkualitas untuk diimplementasikan ke mahasiswa sehingga memberikan gambaran ke mahasiswa dalam menghadapi Ujian OSCE. Sharing session disampaikan oleh dua narasumber yaitu Dr. apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si. dan Dr. apt. Vitarani Dwi Ananda Ningrum, M.Si. yang menjelaskan mengenai ‘Aplikasi Panduan dan Blueprint OSCE pada Penulisan Soal UKMPPAI Metode OSCE.

Peserta pelatihan dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan bidang kompetensi dan praktik kefarmasian yaitu bidang pembuatan sediaan farmasi, bidang distribusi sediaan farmasi & alat kesehatan, serta bidang pelayanan sediaan farmasi & alat kesehatan. Sebelum pelaksanaan pelatihan, peserta diminta untuk membuat soal OSCE sesuai dengan blueprint soal OSCE. Narasumber mereview salah satu contoh soal pada masing-masing bidang serta memberikan masukan sesuai blueprint dan format soal yang telah ditetapkan secara nasional. Soal lainnya yang telah dikirim oleh peserta, direview secara berpasangan antara dosen penulis soal bersama dengan preseptor dan pendampingan oleh fasilitator. Dengan adanya review soal secara berpasangan tersebut, dapat diperoleh soal OSCE yang mendekati kasus real yang ditemukan di setiap tempat praktek kefarmasian. Pada pelatihan ini, telah berhasil diperoleh 18 soal OSCE yaitu terdiri dari: 7 soal bidang pembuatan sediaan farmasi, 4 soal bidang distribusi dan 7 soal di bidang pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan.

  • Partner links